Menu

Mode Gelap
 

News · 24 Jun 2025 13:57 WIB ·

Abi Shalihin: Ulama Muda, Pendobrak Kegelapan di Barat Daya


 Foto : Alm.Abi Shalihin Perbesar

Foto : Alm.Abi Shalihin

Oleh: Ayah Ilham

Di sudut barat Aceh Selatan, di sebuah kampung kecil bernama Barat Daya Kluet Selatan, nama Abi Shalihin dikenang bukan sekadar sebagai pendiri sebuah dayah, melainkan sebagai cahaya di tengah gelapnya zaman. Meski wafat dalam usia muda, jejak perjuangannya masih terasa hangat di hati umat, dan ilmunya terus mengalir dalam ribuan santri.

Jejak Keilmuan Seorang Cendekiawan Muda

Abi Shalihin bukanlah tokoh biasa. Ia adalah generasi ketiga dari Dayah Darussa’adah Kota fajar, salah satu pusat keilmuan paling berpengaruh di Aceh Selatan. Di sana, beliau berguru langsung kepada Abuya Syekh Jailani Musa Kotafajar, serta mendapatkan sentuhan ilmu dari dua tokoh besar: Abu Daud Al-Yusufy (Abu Teupin Gajah) dan Abah Yunus At-Thaiby (Jabar Rahmah Tapaktuan).

Beliau seangkatan dengan tokoh-tokoh lain yang kelak menjadi pemimpin umat, seperti alm. Abu Bardat, Lc. (mantan Ketua MPU Kota Banda Aceh) dan Abu Umar Ali Aziz (Abu Tungkop/ Dosen UIN Ar-Raniry). Mereka dikenal sebagai generasi emas yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bersinar dalam spiritualitas dan akhlak.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Darussa’adah, Abi Shalihin melanjutkan studi ke Dayah MUDI Mesra Samalanga di bawah bimbingan Alm. Abon Aziz Samalanga selama dua tahun. Kehausannya terhadap ilmu tak berhenti di situ. Ia bahkan berniat melanjutkan pendidikan ke Padang, Sumatera Barat.

Namun, takdir berkata lain. Ketika tertahan selama sebulan di Bakongan karena kendala transportasi laut, beliau dipertemukan dengan Abu Adnan Mahmud, seorang ulama besar dan murid senior Abuya Syekh Muda Wali Al-Khalidy. Di situlah Abi Shalihin menetap, menikah dengan keluarga dekat Abu Adnan, dan menjadi pengajar yang dicintai.

Mendirikan Dayah Mafatihul Ulum: Membuka Gerbang Cahaya

Tahun 1989 menjadi momen penting. Abu Shalihin pulang ke kampung halaman, membawa semangat dan ilmu untuk disalurkan kepada umat. Di atas tanah pribadi, ia mendirikan Dayah Mafatihul Ulum pada tahun 1990.

Dengan dukungan masyarakat, dayah ini tumbuh cepat. Bilik-bilik santri dibangun, satu demi satu. Ratusan santri berdatangan dari seluruh Aceh. Mafatihul Ulum tak hanya menjadi lembaga pendidikan, tapi juga benteng moral masyarakat.

Menentang Kegelapan: Dakwah dalam Bayang-Bayang Ancaman

Kehadiran Abi Shalihin tidak selalu disambut hangat oleh semua pihak. Dakwah beliau menghadapi tantangan berat. Masyarakat saat itu masih diliputi oleh praktik tahayul, perdukunan, dan penyimpangan akidah. Abu Shalihin tampil tegas namun lembut, menyeru umat kepada tauhid, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Beliau disegani karena ketulusan, keberanian, dan keikhlasan. Meski berbagai tekanan dan ancaman datang silih berganti dari kelompok yang terusik oleh dakwah beliau, Abi Shalihin tetap istiqamah, tak pernah goyah.

Wafat di Usia Muda, Tapi Warisannya Kekal

Tahun 1996, Abu Shalihin kembali ke hadirat Allah SWT. Usianya masih muda. Sebagian masyarakat meyakini beliau wafat karena keracunan, namun kehendak Allah pasti yang terbaik. Kepergiannya menggores duka, namun tidak memadamkan bara perjuangan yang telah dinyalakan.

Kini, Dayah Mafatihul Ulum dipimpin oleh Tgk. Wahidi Shalihin, putra beliau yang juga alumni Dayah Babussa’dah Teupin Gajah. Semangat Abu Shalihin terus hidup dalam setiap doa santri, dalam setiap majelis ilmu, dan dalam keteladanan yang diwariskannya.

Cahaya yang Terus Menyinari

Abi Shalihin adalah contoh nyata bahwa hidup tidak diukur dari panjangnya usia, melainkan dari jejak keberkahan yang ditinggalkan. Ia telah pergi, namun cahayanya tak pernah padam.

Semoga Allah SWT menempatkan beliau di taman-taman Jannah bersama para syuhada dan ulama salihin. Dan semoga kita semua diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangan suci beliau, demi Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Artikel ini telah dibaca 320 kali

badge-check

Redaksi

banner 300x350
Baca Lainnya

Isu Di Lapor Polisi, Bupati Aceh Barat Akan Pertaruhkan Nyawa Untuk Pertahankan Aset Daerah

26 Juni 2025 - 08:06 WIB

Munas HKTI X Selesai, Ini Kata Ketua HKTI Aceh Selatan

26 Juni 2025 - 07:15 WIB

Refleksi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah : Sebuah Perjalanan Spiritual Pribadi

26 Juni 2025 - 06:22 WIB

Semangat Hari Bhayangkara Ke-79, Polsek Kluet Utara Gelar Bakti Sosial di Mesjid Al-Munawarah

26 Juni 2025 - 05:25 WIB

Mutasi 158 Pejabat di Kabupaten Nagan Raya Tanpa Rekomendasi BKN: “Bupati Nagan Raya Langgar Aturan? Mutasi Massal ASN Jadi Sorotan Nasional”

26 Juni 2025 - 05:15 WIB

Zulhas: Kalau Koperasi Desa Merah Putih Gagal, Tidak akan Ada Koperasi Lagi

26 Juni 2025 - 02:06 WIB

Trending di Ekonomi dan Bisnis