Menu

Mode Gelap
 

News · 31 Agu 2025 12:10 WIB ·

Semestinya Pemerintah Belajar Pada Peristiwa MALARI ’74 & Peristiwa REFORMASI ’98


 Koordinator For PAS,T.Sukandi Perbesar

Koordinator For PAS,T.Sukandi

Oleh: T.Sukandi (Ketua PeTA Aceh)

Peristiwa Limabelas Januari disingkat dengan MALARI adalah suatu peristiwa demontrasi mahasiswa yang terjadi pada tahun 1974 di era pemerintahan Soeharto yang peristiwa itu terjadi di picu oleh melonjaknya harga kebutuhan bahan-bahan pokok di tengah – tengah masyarakat karena tingginya angka korupsi di pemerintahan orde baru.

Akibat dari demontrasi itu, kaum repormis saat itu melahirkan kerusuhan besar, maka belasan pengunjuk rasa merenggang nyawa serta ratusan bangunan pemerintah dan kendaraan hangus di bakar masa

Demikian juga, dengan peristiwa REFORMASI 1998, saya sebagai saksi dan pelaku sejarah sampai dengan saat ini tidak dapat melupakan peristiwa itu di dalam pikiran saya meskipun peristiwa itu telah sangat lama dimakan waktu.

Pemicu Reformasi itu terjadi akibat abainya pemerintah atas akumulasi aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik secara ekonomi maupun secara politik yang konstitusional

Akibat dari peristiwa itu,  1000 lebih nyawa kaum reformis ikut melayang dan belasan demontrasi lainnya hilang tidak di temukan jejaknya sampai dengan saat sekarang ini

Tidak hanya itu,kerusakan infrastruktur tidak sedikit jumlahnya, meskipun dari peristiwa kelam itu, konsekuensinya pemerintahan orde baru pada akhirnya tumbang dengan mundurnya presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa di republik ini.

Dari dua peristiwa besar diantara peristiwa besar lainnya yang sudah terjadi di Republik ini ,maka semestinya kita mengambil pelajaran yang berharga dari pengalaman itu, bahwa semua lembaga yang ada di republik ini mesti sensitif dan responsif terhadap aspirasi amanat penderitaan rakyat

Bila lembaga-lembaga pemerintah di republik ini abai atas segala aspirasi rakyat itu maka rakyat akan memberlakukan hukumnya sendiri yaitu hukum publik hukum kekuasaan tertinggi yang berada ditangan rakyat karena rakyatlah yang berkuasa sebagai tuan di Negara Republik Indonesia ini.[]

 

banner 350x350
Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Jelang 1 Tahun Prabowo-Gibran, Istana: Banyak Prestasi, tetapi Ada yang Harus Diperbaiki 

13 Oktober 2025 - 09:32 WIB

Dari Limbah Jadi Berkah: USK Ubah Ampas Kelapa Sabang Jadi Tepung Bernilai Tinggi dengan Teknologi Tepat Guna

12 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Tengkorak Manusia Ditemukan di Puskesmas Bukit Gadeng, Tim Inafis Polres Aceh Selatan Lakukan Olah TKP

12 Oktober 2025 - 20:53 WIB

Camat Kluet Selatan Gelar Sosialisasi Pilchiksung Serentak Tahun 2025

12 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Wakil Gubernur Aceh Buka Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025

12 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Santri Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia Kunjungi Laboratorium Lapangan Peternakan USK

12 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Trending di News