ASPIRATIF|JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan apabila program Koperasi Desa Merah Putih gagal, hal itu akan menjadi titik akhir bagi keberadaan koperasi di Indonesia.
“Kalau gagal kali ini, maka tidak akan ada koperasi lagi. Tidak akan ada lagi,” tegas Zulhas pada acara pada acara Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih hari Rabu, 25 Juni 2025 di Mandiri University.
Zulhas merujuk pada rekam jejak koperasi di masa lalu yang kerap terjebak pada pola “mudah dibentuk, cepat habis” atau hanya berorientasi pada pembagian pinjaman tanpa pengelolaan usaha yang berkelanjutan.
Menteri Perdagangan 2022-2024 itu menekankan, Kopdes Merah Putih lahir dengan pendekatan yang berbeda, yakni mengedepankan “cara yang benar” alih-alih “cara yang mudah”. Ini tercermin dalam beberapa pilar utamanya.
Pertama, koperasi diwajibkan memiliki bisnis yang jelas dan konkret demi keuntungan berkelanjutan. Setidaknya, ada enam unit usaha utama menjadi penekanan, meliputi agen pupuk, pangkalan gas 3 kilogram, agen sembako, layanan perbankan desa, pusat bantuan pemerintah, hingga klinik kesehatan kecil.
Kedua, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. Pengelola koperasi akan dilatih secara intensif agar mampu menerapkan tata kelola yang baik dan profesional. Terakhir, aspek kemandirian finansial menjadi krusial.
Pendanaan tidak lagi mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), melainkan dari pinjaman perbankan yang dijamin oleh pemerintah desa.
Harapannya, koperasi dapat beroperasi secara mandiri, mampu membayar secara kontan, dan mengelola keuangannya dengan transparan.
Pemerintah, lanjut Zulkifli Hasan, sangat serius membangun program ini secara benar dan masif. Ini dibuktikan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang kuat di tingkat pusat maupun daerah, melibatkan gubernur, kementerian terkait, hingga BUMN.
“Ini kuat sekali. Oleh karena itu, ini tidak boleh gagal,” imbuh Zulkifli.
Saat ini, lebih dari 80 ribu Kopdes Merah Putih telah terbentuk, dengan 65 ribu di antaranya sudah berbadan hukum.
Pemerintah menargetkan seluruh koperasi memiliki legalitas lengkap pada akhir Juni ini dan dijadwalkan akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 dengan mock-up (prototipe) 80 unit.
Menurut Zulhas, target ambisius tersebut dapat tercapai karena alih-alih membangun gedung baru, gedung-gedung sekolah dasar yang tidak terpakai dapat dibranding dan difungsikan sebagai kantor atau pusat kegiatan koperasi.
Begitu pula balai desa atau kantor kelurahan yang sebelumnya hanya digunakan sesekali, akan direvitalisasi menjadi pusat kegiatan ekonomi, menampung warung sembako, agen pupuk, pangkalan gas, hingga layanan perbankan desa.
“Kita akan bikin se-efisien mungkin,” ujar Zulkifli Hasan. []
Sumber : Tempo.Co