Menu

Mode Gelap
 

Pemerintah · 22 Mei 2025 16:09 WIB ·

Aceh Genjot Ekspor Komoditas Unggulan untuk Lawan Ketergantungan pada Dana Pusat


 Aceh Genjot Ekspor Komoditas Unggulan untuk Lawan Ketergantungan pada Dana Pusat Perbesar

ASPIRATIF.ID – Pemerintah Aceh semakin serius mendorong ekspor komoditas unggulan seperti hewan, ikan, dan tumbuhan sebagai solusi mengatasi ketergantungan terhadap transfer dana pusat. Langkah ini diambil di tengah tekanan inflasi yang terus meningkat, mencapai 3,11% year-on-year per April 2025.

Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menegaskan bahwa ekspor menjadi kunci pertumbuhan ekonomi baru.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada bantuan pusat. Ekspor adalah jalan untuk menciptakan lapangan kerja dan menstabilkan harga,” ujarnya dalam Sosialisasi Percepatan Ekspor (Go-Ekspor) di Kyriad Muraya Hotel, Kamis (22/5).

Nasir mengungkapkan, Aceh kini membidik pasar non-tradisional seperti Timur Tengah, Eropa, dan ASEAN. Untuk mendukung hal ini, pemerintah menyederhanakan perizinan ekspor, memperkuat layanan karantina, serta intensif melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM.

“Kami juga aktif mempromosikan produk Aceh melalui misi dagang dan pameran internasional. Tujuannya, meningkatkan nilai tambah komoditas lokal agar bisa bersaing di pasar global,” tambahnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan inflasi Aceh terus merangkak naik, dari 1,53% pada Maret 2025 menjadi 1,61% di April. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan melemahnya daya beli masyarakat.

“Ekspor tidak hanya membuka devisa, tapi juga menggerakkan industri olahan yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” jelas Nasir. Ia menekankan, sosialisasi Go-Ekspor hari ini menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi antara pelaku usaha, regulator, dan instansi terkait.

Khairil Syahrial, Ketua Komisi II DPRA, yang hadir dalam acara tersebut serta pejabat lainnya, menyambut baik langkah ini.

Nasir menutup dengan pesan tegas: “Go-Ekspor bukan sekadar slogan, tapi gerakan nyata. Kita ingin dunia mengenal Aceh bukan hanya sebagai daerah konflik, tapi sebagai penghasil produk berkualitas tinggi.”

Upaya ini diharapkan tidak hanya mengerek pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat kemandirian Aceh di tengah gejolak ekonomi nasional.[]

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Redaksi

banner 300x350
Baca Lainnya

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Pembangunan Terowongan Geurutee ke Menteri PU

25 Juni 2025 - 07:24 WIB

Gubernur Sampaikan Nota Keuangan APBA 2024 dalam Paripurna DPR Aceh

24 Juni 2025 - 15:46 WIB

Pemerintah Aceh dan DPRA Sampaikan Usulan Revisi UU Pemerintahan Aceh kepada Badan Legislasi DPR RI

24 Juni 2025 - 14:23 WIB

Bunda PAUD Aceh Kukuhkan Bunda PAUD dan Ketua Forikan Banda Aceh

24 Juni 2025 - 12:47 WIB

Kunjungi Komisi X DPR RI, Bupati Aceh Selatan Komit Majukan Pendidikan Daerah

24 Juni 2025 - 12:35 WIB

Gubernur Aceh Hadiri Milad Ke-57 YPI Darussa’adah

24 Juni 2025 - 10:53 WIB

Trending di News