ASPIRATIF|Aceh Selatan – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Selatan, Tgk. Jasadi, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi atas pengukuhan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan periode 2025–2030.
Dalam pernyataan resminya kepada media, Tgk. Jasadi menegaskan bahwa keberadaan MPU merupakan garda terdepan dalam menjaga aqidah umat serta marwah syariat Islam di Tanah Rencong, khususnya di Aceh Selatan.
“Kami dari Partai Aceh Aceh Selatan menyampaikan selamat dan takzim kepada seluruh ulama yang telah dikukuhkan sebagai anggota MPU Aceh Selatan. Ini adalah amanah mulia dan strategis. Ulama adalah tiang penyangga umat, dan MPU adalah benteng terakhir penjaga aqidah serta nilai-nilai Islam yang kaffah di tengah dinamika zaman,” ujar Tgk. Jasadi, Rabu (18/6/2025).
Secara khusus, Tgk. Jasadi menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Abon H. T. Armia Ahmad, yang kembali dikukuhkan sebagai Ketua MPU Aceh Selatan. Ia menyebut Abon sebagai sosok ulama kharismatik Aceh yang memiliki peran penting dalam membina umat, termasuk Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (KPA), baik secara spiritual maupun moral.
“Kepada Abon H. T. Armia Ahmad, kami menyampaikan takzim dan kemuliaan khusus. Beliau bukan hanya pemimpin MPU, tetapi juga sosok pembimbing ruhani bagi kami di Partai Aceh dan KPA. Kami sangat mengapresiasi dedikasi beliau selama ini dalam membina umat, menjaga marwah perjuangan, serta menjadi cahaya penuntun di tengah tantangan zaman,” ungkap Tgk. Jasadi.
Ia juga menyampaikan harapan agar sinergi antara ulama, umara, dan partai politik terus ditingkatkan dalam rangka membangun Aceh Selatan yang islami, sejahtera, dan berdaya saing.
“Partai Aceh siap mendukung penuh langkah-langkah MPU dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, menjaga kesucian hukum Islam, serta memberi fatwa yang mencerahkan umat. Jangan beri ruang bagi paham-paham sesat dan liberalisme akidah yang ingin merusak generasi muda,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Tgk. Jasadi mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh Selatan untuk menghormati, mendukung, dan menjaga kehormatan ulama.
“Mari kita rawat keberadaan ulama dengan penuh cinta dan hormat. Jangan biarkan suara ulama ditenggelamkan oleh kepentingan duniawi. Di bawah naungan MPU, semoga Aceh Selatan semakin teguh dalam identitasnya sebagai negeri bersyariat.” tutup Tgk Jasadi.
Pengukuhan MPU Aceh Selatan tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Bupati Aceh Selatan, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen umat Islam dari seluruh kecamatan.[]
