ASPIRATIF.ID — Anggota DPRK Muhammad Hamra angkat bicara terkait hutang pemerintah Kabupaten Aceh Selatan yang mencapai angka Rp 184 milliar. Hal itu disampaikan politisi PKB itu dalam dalam pandangan umum terhadap pembahasan empat rancangan qanun, di Gedung DPRK, Senin (25/8/2025).
Menurut Hamra,begitu dia panggil,utang Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan tersebut tidak hanya membebani APBK, tetapi juga mulai menggerus kepercayaan dunia usaha dan menghambat laju pembangunan.
“Defisit sudah menjadi hutang, dan hutang wajib dibayarkan. Jangan sampai membebani APBK lebih jauh serta merugikan rekanan yang sudah bekerja,” katanya.
Lebih lanjut Hamra menjelaskan, dampak berantai dari utang yang menunggak ini. Rekanan atau kontraktor yang belum dibayar atas pekerjaan yang telah diselesaikan dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan enggannya pelaku usaha untuk terlibat dalam proyek-proyek pemerintah ke depan.
Begitupun, Hamra mendesak pemerintah daerah segera menyusun strategi pembayaran yang realistis, transparan, dan bertahap. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsusan dunia usaha dan menjamin kelancaran pembangunan daerah.
Tak hanya berhenti pada strategi pembayaran, Hamra juga mendorong agar dilakukan audit mendalam. Ia meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menelusuri kemungkinan adanya kebijakan bermasalah maupun penyelewengan anggaran pada pemerintahan sebelumnya.
“Jika ditemukan indikasi pelanggaran, maka harus diproses hingga ke ranah hukum agar tidak menjadi preseden buruk bagi pemerintahan mendatang,” ujarnya.
Di tengah sorotan terhadap utang, Hamra juga memberikan apresiasi untuk program unggulan pemerintah, seperti bajak sawah gratis yang dinilai telah meringankan beban petani.
Namun, ia mengingatkan perlunya pengawasan dan pemerataan agar program benar-benar tepat sasaran.
“Oleh karena itu saya meminta pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh, meningkatkan kedisiplinan aparatur, serta memperkuat koordinasi lintas sektor agar program kerja pemerintah berjalan lebih efektif,” pungkasnya.[]
