ASPIRATIF.ID — Sebanyak 50 Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) se-Sumatra dan perwakilan koperasi perikanan menggelar rapat konsolidasi penguatan jaringan koperasi di Batam, Kepulauan Riau,Rabu 30 Juli 2025.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP KNTI Dani Setiawan, perwakilan Kemenko Pangan RI, pemerintah daerah, akademisi, dan pegiat sektor perikanan.
Dani Setiawan menegaskan pentingnya peran koperasi perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.
“Koperasi menjadi solusi rasional bagi nelayan kecil menghadapi sistem ekonomi kapitalistik yang sering meminggirkan mereka,” ujarnya.
Ia menekankan, Sumatra dan Kepri sebagai penghasil pangan perikanan utama harus memperkuat koperasi untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.
Pemerintah saat ini gencar mendorong program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Kampung Nelayan Merah Putih. “Ini peluang besar bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan untuk memperkuat akses BBM subsidi, rantai dingin, dan pasar,” jelas Dani.
Namun, peningkatan kapasitas SDM tetap menjadi kunci agar masyarakat pesisir mandiri dan berdaya.
Asdep Kemenko Pangan RI, Cahyadi Rasyid, menyatakan nelayan berperan vital dalam kedaulatan pangan.
“KNTI harus menjadi enabler kesejahteraan nelayan melalui koperasi,” tutupnya.**