Menu

Mode Gelap
 

News · 9 Jun 2025 14:57 WIB ·

Fizia Mayelli : “Wisata Labuhan Haji Terancam Abrasi, Jika Tak Segera Diperbaiki”


 Jalan Menuju Lokasi WIsata Pantai Padang Bakau Kecamatan Labuhan Haji Perbesar

Jalan Menuju Lokasi WIsata Pantai Padang Bakau Kecamatan Labuhan Haji

Aspiratif.Id  – Di tengah gencarnya promosi wisata Aceh Selatan, Fizia Mayelli, anggota DPRK setempat, justru menyoroti ancaman serius yang mengintai di balik nominasi Pantai Padang Bakau dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2025.

“Kita tidak bisa terus mempromosikan keindahan sambil menutup mata pada masalah yang menggerogoti dasar-dasarnya,” ujar Fizia kepada media Aspiratif.Id, Senin (9/6/2025).

Lebih lanjut, legislator PKB itu menyebutkan bahwa Pantai Padang Bakau, yang masuk dalam nominasi bergengsi tingkat nasional, ternyata memiliki akses jalan yang semakin memprihatinkan.

Tidak hanya itu, Fizia juga menggambarkan kondisi terkini permukaan jalan yang tidak rata, tepian yang terus terkikis abrasi, dan kurangnya penanganan serius dari pemerintah kabupaten Aceh Selatan membuat kondisi ini semakin parah dari hari ke hari.

Bahkan, ya ng lebih mengkhawatirkan, jalan ini bukan sekadar akses wisata, melainkan urat nadi penghubung dua desa utama.

“Ini soal konektivitas warga Padang Bakau dan Sawang Indah. Jika dibiarkan, bukan hanya pariwisata yang terancam, tapi juga mobilitas sehari-hari masyarakat,” paparnya.

Begitupun, Fizia menekankan ironi pahit di balik nominasi API Award.Sebab, jika tidak ditindaklanjuti segera maka akan berpengaruh terhadap pengunjung yang datang ke lokasi wisata tersebut.

“Kita punya kesempatan emas memamerkan keindahan Aceh Selatan ke seluruh Indonesia. Tapi apa gunanya nominasi bergengsi jika juri atau wisatawan datang dan menemukan akses yang memalukan?” sebut Fiziya.

Anggota dewan ini mengingatkan bahwa reputasi daerah dipertaruhkan, sebab pariwisata bukan sekadar keindahan alam, tapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan dan mempersiapkan infrastrukturnya, dan saat ini, kita sedang mengorbankan keduanya.

“Kita butuh tindakan nyata, bukan sekadar wacana. Setiap hari yang berlalu berarti kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih besar,” tutup Fizia.[RM]

banner 350x350
Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Camat Kluet Selatan Gelar Sosialisasi Pilchiksung Serentak Tahun 2025

12 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Wakil Gubernur Aceh Buka Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025

12 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Santri Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia Kunjungi Laboratorium Lapangan Peternakan USK

12 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Kancil, Rubah, dan Panggung Politik Hutan Raya

12 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Cabut Rekomendasi IUP PT Laguna Jaya Tambang, Masady Manggeng Mengaku Salut Langkah Tegas Bupati Abdya

12 Oktober 2025 - 11:00 WIB

Gerakan Gampong Magrib Mengaji, Program Kerja 100 Hari Tanpa Aksi

12 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Trending di Editorial