ASPIRATIF.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zamzami, ST, M.AP secara tegas menyampaikan aspirasi masyarakat Barat Selatan Aceh dalam Rapat Paripurna DPRA Aceh hari ini, Senin 26 Mei 2025.
Politisi Partai Nasdem ini juga menyoroti penetapan empat pulau di Aceh ke dalam wilayah Sumatera Utara oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Kami mendesak Pemerintah Aceh segera mengambil langkah konkret untuk merebut kembali pulau-pulau yang telah ditetapkan menjadi bagian Sumatera Utara,” tegas Zamzami.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRK Aceh Selatan 2 periode itu tak lupa juga menyoroti kondisi memprihatinkan di Kepulauan Banyak dan pulau-pulau di Aceh Singkil.
Berdasarkan pengamatan lapangannya, Zamzami mengungkapkan masih banyaknya ketimpangan pembangunan di wilayah kepulauan tersebut.
“Ada jembatan tapi tidak ada jalan penghubung, salah satunya antara Pulau Balai dan Pulau Ujung Batu. Ini harus segera diselesaikan paling lambat di tahun 2026,” paparnya.
Tidak hanya itu, sebut Zamzami, persoalan abrasi di Pulau Balai bagian barat juga menjadi perhatian serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah Aceh.
“Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin pulau ini akan hilang ditelan laut. Pemerintah tidak boleh tutup mata lagi,” ujar Zamzami.
Zamzami menambahkan, ia juga menyoroti persoalan klasik di wilayah Barat Selatan Aceh terkait konflik lahan dengan perusahaan sawit.
“Direktur PT Agro Sinergi Nusantara dan perusahaan sawit lainnya harus segera dipanggil untuk mempertanggungjawabkan HGU mereka,” kata mantan ketua PKPI Aceh Selatan itu.
“Jika terbukti melanggar, atau menyerobot lahan masyarakat, kami minta izin operasional mereka dicabut demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Zamzami mendesak agar pembangunan di wilayah Barat Selatan Aceh mendapatkan prioritas khusus.
“Anggaran untuk Barat Selatan harus lebih besar dibanding wilayah lain di Aceh. Infrastruktur di sini masih sangat tertinggal dan tidak merata,”tutup Zamzami [RAMA]