ASPIRATIF.ID – Sebagian besar warga Gampong Lam Dingin Kota Banda Aceh mengeluh atas tidak tersedianya pasokan air bersih atau setidaknya macet ke rumah-rumah mereka.
Keluhan atas air bersih itu, baru mengemuka setelah dua hari dialami warga. Sehari sebelumnya, mereka belum berniat menyampaikan kondisi tersebut.
“Malas kami sampaikan, mana tahu segera dapat diatasi. Ternyata sampai dua hari belum juga membaik, maka saya telepon Bapak,” kata salah seorang pelanggan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh di Lorong Siyong-yong Lam Dingin Cut Asni kepada wartawan via telepon, Kamis, (30/5/2025).
Di antara warga, ada yang tidak sabar atas macetnya pasokan air bersih yang menjadi kebutuhan primer mereka, sehingga memberikan penilaian atas buruknya kinerja perusahaan pelayanan air bersih tersebut.
Padahal, selama ini, distribusi air bersih ke rumah-rumah penduduk di kawasan Lam Dingin, Lambaro Skep dan Lampulo selama ini sudah semakin membaik dibanding 5-10 tahun sebelumnya.
Akan tetapi, tiba-tiba dalam dua hari belakangan macet lagi, walau beberapa waktu sebelumnya juga terjadi, namun tidak separah ini.
“Biasanya, menurut anak saya, kalaupun terjadi hanya sebentar dan kembali mengalir walau tidak sekencang aliran yang normal, namun kali ini macet total,” kata warga di Jalan Lorong Cut Saman.
Warga lainnya, mengungkapkan, pihaknya kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk keperluan memasak, mencuci dan keperluan lainnya.
Selain masalah pasokan air bersih, warga di kawasan pemukiman di Jalan Syiah Kuala Banda Aceh itu juga mengeluhkan lampu penerangan di jalan-jalan lorong/dusun dan komplek perkuburan keluarga Gampong Lam Dingin.
“Saya ingin menyampaikan langsung kepada Walikota di rumahnya di Lam Dingin Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, ternyata menurut Satpam harus diantar ke Pendopo, karena Beliau (Ibu Illiza Sa’aduddin) sudah di rumah dinas,” kata warga Banda Aceh yang juga pengajar di USK itu.
Sementara pada bagian lain, beberapa warga mengamati fenomena air minum yang terjadi di Banda Aceh adalah seringkali terkait dengan pasokan yang tidak teratur, kualitas air yang kurang baik, dan adanya gangguan pada sistem distribusi air PDAM Tirta Daroy.
Selain itu, hampir keseluruhan dari ratusan ribu warga ibu kota provinsi Aceh itu sering mengeluhkan adanya masalah air PDAM yang macet, terutama di musim kemarau dengan debit sungai yang menurun.
Pihak manajemen PDAM Tirta Daroy Banda Aceh belum dapat dihubungi untuk mendapatkan klarifikasi atas keluhan warga tersebut.[mas]