Menu

Mode Gelap
 

News · 30 Jun 2025 11:21 WIB ·

Tafakur Muharram: “Hijrah dari Lalai Syariat ke Penguatan Akhlak Sosial Islami di Aceh”


 Tafakur Muharram: “Hijrah dari Lalai Syariat ke Penguatan Akhlak Sosial Islami di Aceh” Perbesar

Oleh: Tgk. Bustami M. Amin
Pimpinan Dayah Raudhatul Hidayah Al-Aziziyah Pasie Raja

Setiap kali Muharram tiba, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa besar dalam sejarah Islam: Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Bukan sekadar perpindahan geografis, Hijrah adalah momentum perubahan sosial, moral, dan spiritual.

Hijrah adalah transformasi dari keterpurukan akhlak menuju masyarakat yang berperadaban, yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan, dan akhlak Islami.

Sebagai masyarakat Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, Muharram seharusnya menjadi waktu bagi kita untuk melakukan muhasabah diri dan hijrah sosial, terutama dalam hal penguatan syariat dan akhlak sosial Islami.

Realitas Sosial: Ketika Syariat Menjadi Simbol Tanpa Substansi

Tak dapat kita pungkiri, Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang diberikan kewenangan khusus dalam penerapan Syariat Islam. Banyak qanun lahir, berbagai lembaga syariat dibentuk, dan simbol-simbol keislaman terlihat di ruang publik.

Namun, di balik itu semua, kita patut bertanya:
Apakah akhlak sosial kita sudah benar-benar Islami?

Apakah penerapan syariat sudah berdampak pada kejujuran pejabat, disiplin warga, sopan santun di jalan raya, atau kesantunan dalam bermedia sosial?

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa kita masih sering melihat maraknya kemaksiatan tersembunyi, praktik korupsi, penipuan dana sosial, bahkan pertikaian antar sesama muslim di level masyarakat akar rumput.

Spirit Hijrah: Dari Lalai ke Kesadaran Sosial

Hijrah adalah seruan untuk bergerak dari kelalaian menuju kesadaran. Rasulullah SAW dalam haditsnya bersabda:
“Seorang Muslim adalah yang menyelamatkan orang lain dari gangguan lisan dan tangannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Spirit Hijrah harus menjadi alarm sosial bagi kita semua:
‌Bagi pemerintah daerah: berhijrah dari hanya mengejar citra syariat ke pelayanan publik yang jujur dan adil.

‌Bagi aparatur desa: berhijrah dari pengabaian amanah ke pelayanan yang penuh tanggung jawab.

‌Bagi masyarakat umum: berhijrah dari apatis sosial ke budaya gotong royong dan saling menasihati dalam kebaikan.

‌Bagi para pemuda: berhijrah dari budaya hedonisme dan lalai ibadah menuju akhlak yang santun, produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Menguatkan Akhlak Sosial Islami: Tugas Bersama

Penguatan Syariat Islam tidak cukup dengan hukuman cambuk atau simbol-simbol hukum Islam, tetapi harus dimulai dari pendidikan akhlak sosial:

‌Menghidupkan Majelis Taklim dan Pengajian di Gampong-Gampong.

‌Mengaktifkan peran masjid dan meunasah sebagai pusat pembinaan moral masyarakat.

‌Menjadikan ulama, tokoh adat, dan pemuda sebagai agen perubahan sosial.

‌Memperkuat budaya saling menasihati, amar ma’ruf nahi mungkar, dengan cara yang bijak dan penuh hikmah.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)

Penutup: Muharram, Momentum Hijrah Sosial di Aceh

Mari kita jadikan Tahun Baru Hijriah ini sebagai titik awal hijrah sosial. Bukan hanya hijrah dari satu tempat ke tempat lain, tapi hijrah dari budaya lalai dan permisif menjadi masyarakat yang sadar syariat, sadar akhlak, dan peduli sosial.

Semoga Aceh semakin diberkahi, menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Penulis Tgk. Bustami M. Amin, Pimpinan Dayah Raudhatul Hidayah Al-Aziziyah, Gampong Lhoksialang Rayeuk, Pasie Raja dan juga merupakan anggota MPU Kabupaten Aceh Selatan.

banner 350x350
Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Jejak Darah di Terbangan (Bagian Kedua): Para Tawanan, Hukuman Gantung, dan Pulangnya Sang Ulee Balang

3 Juli 2025 - 15:11 WIB

Perkuat BASAGA, Alja Yusnadi Gelar Pertemuan dengan Poktan dan Penyuluh

3 Juli 2025 - 14:43 WIB

Audiensi ke BKN, Mualem Suarakan Nasib Tenaga Non-ASN dan Mutasi Keluarga ASN

3 Juli 2025 - 12:22 WIB

Terkait Temuan BPK RI, Ini Kata Plt Kadisdik Aceh Selatan

3 Juli 2025 - 10:50 WIB

FKIP USK Gelar Sosialisasi Kelas Kerja Sama Pascasarjana di Bireuen

3 Juli 2025 - 03:51 WIB

Jelang Pembukaan MTQ ke 36, Ini Kata Panitia Pelaksana

2 Juli 2025 - 16:16 WIB

Trending di Daerah