ASPIRATIF|ACEH SELATAN – Sungai Krueng Luas di Gampong Krueng Luas, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan kembali tercemar limbah, Kondisi ini sudah berlangsung lama dan berulang kali peristiwa yang sama terjadi tanpa ada upaya penanggulangan dan perbaikan. Peristiwa terbaru pencemaran sebagaimana dilaporkan oleh warga terjadi pada Rabu (25/6/2025).
Menyikai hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Adi Samridha mengatakan, kejadian seperti tidak boleh dibiarkan terus berlarut, karena dapat merusak ekosistem sungai yang berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat.
“Ini perkara serius, karena yang sangat dirugikan masyarakat yang menggunakan air sungai, terutama ibu-ibu dan anak-anak,” kata Adi Samridha dalam rilis yang diterima Redaksi Aspiratif, Rabu (25/6).
Lebih lanjut, anggota Fraksi Partai Aceh ini mendesak Bupati Aceh Selatan agar segera memeriksa sumber pencemaran tersebut. Bila sumber dari pembuangan limbah PKS, apapun perusahaan harus ditindak tegas. Bahkan bila terbukti, harus diberikan sanksi tegas pula.
“Bupati saya kira harus segera perintahkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan Aceh Selatan untuk segera uji lab pencemaran limbah itu untuk memastikan penyebab dan sumber sungai Krueng Luas tercemar berulang kali,” sebut Adi Samridha.
Kata Adi Samridha, kondisi sekarang ikan-ikan yang ada di Sungai Krueng Luas mati dampak dari air sungai tercemar limbah berbahaya. Sehingga membuat masyarakat khawatir menggunakan air sungai tersebut.
Padahal selama ini, sungai tersebut sumber penting untuk kebutuhan mencuci dan tempat mandi warga yang bermukim sekitar sungai.
“Dampaknya tidak hanya bagi warga Krueng Luas, sungai itu juga mengairi sampe ke Pinto Rimba dan seterusnya, tentu dampaknya cukup serius,” ungkapnya.
Adi Samridha menambahkan,Bupati melalui dinas terkait serius dan bergerak cepat mencari penyebab sungai Krueng Lues tercemar. Penting mencari solusi konkrit agar tidak berdampak luas bagi kesehatan masyarakat sekitar.
“ Bupati melalui dinas terkait harus segera turun kelapangan untuk memastikan penyebab sungai Krueng Luas yang tercemar,” tutup Adi Samridha. []