ASPIRATIF.ID — SAY Montessori School yang berkedudukan di Provinsi Aceh mengikuti kegiatan Asia Montessori Conference ke 11 yang dilaksanakan oleh Asia Montessori Association di Hanoi, Vietnam 02 Oktober 2025 lalu.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh presiden of the asian montessori assosiation MS.Chairmaine Soh Chian Mui menghadirkan pembicara-pembicara senior dari berbagai negara Asia, termasuk Taiwan, Jepang, Hongkong dan lain -lain.
Founder SAY School Rita Frisilia,S.TP kepada Aspiratif Id, Senin 13 Oktober 2025 mengatakan, konferensi ini diselenggarakan oleh Asia Montessori Association Ltd dengan tema “Harmonizing National Culture with Montessori Approach” yaitu bagaimana menyelaraskan budaya nasional ke dalam pendekatan Montessori agar a anak tidak hanya tumbuh sebagai warga dunia tetapi juga memahami akar budayanya.
Lebih lanjut, Rita menjelaskan dalam konferensi tersebut juga diselenggarakan sesi-sesi seperti presentasi penelitian ilmiah dan praktik sebagai bagian dari Call for Papers AMC 2025.
“Workshop interaktif, diskusi panel, demontrasi alat Montessori dan integrasi nilai budaya lokal ke dalam pembelajaran,” kata Rita Frisilia.
Begitupun, sebut Rita,sebagai bagian dari delegasi Indonesia,tim SAY Montessori School berkesempatan untuk menyimak dan mengikuti berbagai sesi inspiratif dan workshop yang relevan untuk konteks pendidikan Montessori di Indonesia khususnya Aceh.
“Berjejaring, bertemu dan berdiskusi langsung dengan pendidik dari berbagai negara Asia serta memperluas koneksi dan potensi kolaborasi,” ujar Rita.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan itu juga berbagi pengalaman dalam membawa kisah praktik, tantangan dan inovasi pendidikan Montessori di Indonesia sebagai input berharga bagi konferensi.
“Kehadiran di konferensi ini juga menunjukkan bahwa Say Montessori School ingin berada di garis depan dalam pengembangan pendidikan Montessori di Indonesia, tidak hanya mengadopsi teori, tetapi juga ikut berkontribusi dalam diskursus tingkat Asia,” jelas Rita.
Rita menambahkan, melalui partisipasi ini SAY Montessori School berharap membawa pulang inspirasi dan praktik terbaik yang bisa diadaptasi di sekolah, agar pendidikan makin relevan, bermakna dan berakar pada budaya lokal.
Lalu, mendorong kolaborasi lintas negara, dengan institusi atau sekolah Montessori lain di Asia untuk berbagi sumber daya, pelatihan dan riset bersama.
” Memperkuat reputasi sekolah sebagai institusi yang aktif di komunitas Montessori global yang berarti komitmen untuk terus memperbaharui kualitas pengajaran dan profesionalisme tenaga pendidik,” tutup Rita Frisilia.[Red]
