ASPIRATIF|Aceh Selatan – Pengukuhan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan mendapat dukungan penuh dari kalangan pemuda dayah. Rabhithah Thaliban Aceh Selatan (RTA), sebuah organisasi yang menaungi kader-kader dayah dan mahasiswa berlatar belakang pendidikan agama, menyatakan komitmennya untuk mengawal ulama dan memperkuat peran MPU sebagai penjaga aqidah umat.
Sekretaris RTA Aceh Selatan, Tgk. Edy Mukhtar, menegaskan bahwa pengukuhan MPU Aceh Selatan bukan hanya urusan kelembagaan, tapi menjadi panggilan moral bagi seluruh umat Islam di Aceh Selatan untuk bersatu menjaga marwah ulama dari segala bentuk pelecehan dan intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami dari Rabhithah Thaliban Aceh Selatan mengucapkan selamat atas pengukuhan MPU Aceh Selatan. Ini adalah momentum penting. RTA siap menjadi garda terdepan dalam mengawal ulama dan mempertahankan kehormatan mereka dari gangguan para orang fasik dan pihak-pihak yang ingin melemahkan institusi ulama,” tegas Tgk. Edy, Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda untuk lebih aktif membela para pewaris Nabi, yakni para ulama, dari serangan opini sesat maupun tekanan politik yang menggerus otoritas keagamaan.
“Hari ini kita harus berani berkata tegas: jaga ulama, jaga MPU! Jangan biarkan ulama kita dipermainkan. Siapa yang memusuhi ulama, sejatinya sedang memerangi cahaya Allah di bumi,” tandasnya.
RTA juga menyerukan agar pengukuhan ini menjadi titik balik konsolidasi umat Islam Aceh Selatan. Tgk. Edy menekankan pentingnya keterlibatan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam memperkuat eksistensi MPU, bukan hanya secara administratif, tetapi juga secara politik dan anggaran.
“Kami sangat berharap kepada Bapak Bupati Aceh Selatan untuk berdiri bersama ulama, bukan sekadar dukungan simbolis. Kami berharap pemerintah menjadi perisai bagi MPU, bukan hanya penonton,” ujarnya.
Sebagai organisasi yang menghimpun potensi intelektual dan moral santri, RTA berkomitmen untuk terus bersinergi dengan MPU dalam mendakwahkan Islam rahmatan lil ‘alamin, membina generasi muda yang taat, serta menghadang infiltrasi paham menyimpang dan liberalisme yang merusak.
“Insya Allah, selama ulama berdiri di garis depan, kami di belakang siap menguatkan. Ulama adalah pelita zaman. Jika padam cahaya mereka, maka gelaplah arah umat,” tutup Tgk. Edy Mukhtar.[]