ASPIRATIF.ID — Politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPRK Aceh Barat Daya, Muhibpudin, menyoroti kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data yang ia himpun, harga TBS di Abdya naik dari Rp2.500 menjadi Rp2.630 per kilogram. Kenaikan itu disambut baik oleh petani, namun menurut Muhibpudin, angkanya masih jauh dari standar harga yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Harga tersebut masih di bawah ketetapan provinsi. Kami ingin harga TBS di Abdya setara dengan harga yang berlaku di tingkat provinsi,” kata Muhibpudin, Rabu, 13 Agustus 2025.
Ia mengingatkan, disparitas harga ini berpotensi merugikan petani karena pendapatan yang diterima belum optimal. Padahal, kata dia, sektor perkebunan sawit merupakan salah satu penopang utama perekonomian masyarakat Abdya.
“Petani adalah tulang punggung ekonomi daerah. Kalau harga sawit dibiarkan di bawah standar, kesejahteraan mereka akan sulit terdongkrak,” ujarnya.
Muhibpudin mendesak pemerintah kabupaten untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait, mulai dari dinas perkebunan, asosiasi pengusaha kelapa sawit, hingga pabrik pengolahan, guna menyesuaikan harga sesuai ketentuan provinsi.
“Saya menilai langkah ini mendesak, mengingat fluktuasi harga sawit kerap menjadi keluhan utama petani di lapangan,” tutupnya. (TF)
