ASPIRATIF.ID — Komandan Santri Bela Negara (SBN) Aceh Tgk Misbar As Salmani menolak keputusan menjadikan permainan domino sebagai salah satu cabang olahraga (Cabor) yang bernaung di bawah KONI Aceh. Menurutnya , hal ini Dinilai Berbenturan dengan Syari’at Islam di Aceh,
“Kami melihat kebijakan ini merupakan Kelalaian bagi bangsa Aceh dalam mematuhi syariat Islam,” kata Tgk Misbar As Salmani yang Juga Selaku Aktivis Santri Aceh dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi Aspiratif Id,Rabu 23 September 2025.
Lebih lanjut, Tgk Misbar menjelaskan, ketika syariat sudah eksis Aceh, justru mereka melegalkan sesuatu yang dapat memberi pengaruh buruk.
Sebah, efek domino yang dilegalkan sebagai olahraga sangat besar, termasuk membuat masyarakat lalai beribadah dan mengabaikan aktivitas yang bermanfaat dan bermutu.
“Mereka bisa lupa waktu, melewatkan kesempatan berharga untuk berbuat baik hanya karena lalai dengan permainan domino,” ujar Tgk Misbar.
“Ingatlah al-waktu kassaif (Waktu itu seperti pedang) jika tidak digunakan untuk kebaikan, umur ini akan hilang sia-sia,” tegasnya.
Tgk Misbar As Salmani berharap pemerintah Aceh segera mengkaji ulang keputusan tersebut dan bermusyawarah dengan para ulama
“Kami berharap pemerintah menarik kembali kebijakan ini dan jangan lagi disahkan hal serupa yang tidak membawa manfaat itu,” pungkasnya.[]
