Menu

Mode Gelap
 

Daerah · 23 Jun 2025 12:24 WIB ·

Kolaborasi Bersama Duta Baca Indonesia, MIN 11 Banda Aceh Serahkan Puluhan Buku Antologi Puisi


 Kolaborasi Bersama Duta Baca Indonesia, MIN 11 Banda Aceh Serahkan Puluhan Buku Antologi Puisi Perbesar

ASPIRATIF|BANDA ACEH – MIN 11 Banda Aceh kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia literasi dengan meluncurkan buku antologi puisi bertajuk “Dari Peluk Ibu ke Cahaya Ilmu.”

Buku ini merupakan karya kolaboratif 46 penulis cilik dari kelas III hingga VI, turut dihiasi oleh tulisan inspiratif dari kepala madrasah, guru, dan para ustadz serta ustazah, yang mengangkat tema kasih sayang dan keteladanan sosok ibu dan guru.

Acara penyerahan buku berlangsung dalam suasana haru dan penuh kebanggaan di madrasah setempat, Senin (23/6/2025).

Kepala MIN 11 Banda Aceh, Bakhtiar MAg secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada para penulis cilik sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan ketekunan mereka dalam berkarya.

Kata Bakhtiar, menulis bukanlah sesuatu yang instan. Ia lahir dari proses yang panjang, pengendapan rasa, dan pendampingan yang konsisten,” ujar Bakhtiar.

Lebih lanjut kepala madrasah menyampaikan, harapan besar agar semangat literasi terus tumbuh di madrasah ini.

“Saya berharap peserta didik yang telah lulus tetap berkarya di jenjang berikutnya. Kemudian bagi yang masih duduk di bangku di MIN 11 Banda Aceh, semoga menjadi motor penggerak literasi untuk adik-adiknya dan lingkungan sekitarnya,” ucap Bakhtiar.

Pengawas madrasah, Dra Irawati yang turut hadir, memberikan apresiasi atas prestasi luar biasa para penulis cilik.

Ia berharap, ke depannya karya-karya mereka berkembang dengan pendekatan STEAM, tidak hanya berupa puisi, tetapi juga cerpen, cerita bergambar, dan bentuk kreatif lainnya.

Sementara itu Koordinator Literasi MIN 11 Banda Aceh, Rahmawati SAg menyampaikan, proses kreatif bersama timnya, termasuk salah seorang guru, Indra Mardiani MPd dan sejumlah guru lainnya.

Rahmawati menjelaskan, bahwa pada tahun ajaran 2024–2025, MIN 11 Banda Aceh turut melahirkan karya lain berupa buku puisi solo yang kini sedang dalam tahap penyuntingan.

“Buku tersebut ditulis oleh Azza, murid kelas VI-3 serta satu proyek kolaboratif antara guru dan murid yang menampilkan Faiha sebagai ilustrator cilik. Karya ini diterbitkan pada Januari 2025 oleh CV Bandar Publisher,” sebut Rahmawati.

Disebutkannya, buku berjudul “Dari Peluk Ibu ke Cahaya Ilmu” itu diterbitkan oleh CV Dendalion Publisher (Bogor) dengan nomor DPBN: 1118-0625-0571-1 pada Juni 2025.

Peluncuran buku ini ungkapnya, menjadi bukti konsistensi madrasah dalam membina budaya literasi, menyusul beberapa buku antologi siswa yang telah terbit sebelumnya.

Ia menuturkan, salah satu momen penting dalam perjalanan literasi MIN 11 adalah kehadiran Duta Baca Indonesia pada Oktober 2024 lalu.

“Kunjungan ini terwujud berkat kolaborasi antara komite sekolah, humas, dan guru MIN 11 Banda Aceh, khususnya Indra Mardiani, selaku pendiri Komunitas Ranggkang Guree, bersama Nazaruddin Musa, Ketua IPI Aceh,” imbuh Rahmawati.

Plt Ketua Komite MIN 11 Banda Aceh, Dr H Daska Aziz MA mengutarakan, tidak semua anak mampu menulis di usia dini. Menulislah, karena dengan menulis, kamu akan hidup selamanya. Tulisan adalah warisan abadi.

Mantan Wakil Bupati Aceh Selatan yang juga Dosen FKIP USK ini, menyerahkan uang saku dari komite kepada seluruh penulis sebagai motivasi dan bentuk dukungan nyata terhadap semangat literasi bagi peserta didik.

Sebagai penutup, Penggerak Literasi MIN 11 dan Ketua Komunitas Ranggkang Guree Meurunoe Aceh, Indra Mardiani menyampaikan pesan inspiratif.

“Menjadi penulis di usia dini bukanlah hal yang mustahil. Jika dilakukan secara konsisten dengan pendampingan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi penulis andal,” tandas Iin.

Karena sambungnya lagi, menulis adalah ekspresi murni dari kreativitas yang perlu ditanamkan dalam generasi emas di era digital. Tulisan yang lahir dari hati akan diterima oleh hati pula.

Iin menambakan, peluncuran buku ini menjadikan MIN 11 Banda Aceh kembali menunjukkan diri sebagai madrasah yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga menjadi pelopor dalam membangun karakter dan budaya literasi yang kuat di kalangan generasi muda.

“Piagam ini merupakan amanah dari Duta Baca Indonesia, yang disalurkan melalui Ketua IPI Aceh dan diserahkan secara simbolis oleh Plt Komite kepada pihak madrasah,” jelas Iin.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan piagam Sekolah Penggerak Budaya Literasi dalam program Duta Baca Masuk Sekolah yang diserahkan oleh Plt Ketua Komite MIN Banda Aceh kepada kepala madrasah.

Dalam penyerahan buku ini juga turut disaksikan Waka Humas, Nasri MPd dan Waka Kesiswaan, Suryani SPdI.[]

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Redaksi

banner 300x350
Baca Lainnya

HKTI Aceh Selatan Siap Sukseskan Munas X 2025 di Jakarta

23 Juni 2025 - 15:33 WIB

Tahap II Perkara Penganiayaan, Satreskrim Polres Aceh Selatan Limpahkan Tersangka ke Kejaksaan

23 Juni 2025 - 15:27 WIB

Anggota DPRK Aceh Selatan Dukung Penuh Perbaikan Layanan RSUDYA

23 Juni 2025 - 14:49 WIB

Di Balik Senyum Warga Malaka: Cerita, Cita, dan Cinta Mahasiswa KPM

23 Juni 2025 - 14:20 WIB

Tak Bisa Berobat Karena Rujukan Belum di Online,Warga Sawang Kecewa dengan Pelayanan Puskesmas

23 Juni 2025 - 14:06 WIB

Gubernur Mualem Pimpin Rapim, Dorong Percepatan Realisasi APBA 2025

23 Juni 2025 - 12:45 WIB

Trending di News