ASPIRATIF|BANDA ACEH – Para guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh terus menunjukkan komitmen kemanusiaan melalui program sedekah Jum’at yang telah berjalan secara konsisten sejak tahun 2012.
Program ini diperuntukkan bagi peserta didik yatim dan piatu yang ada di lingkungan madrasah disalurkan secara rutin setiap hari Jum’at serta pada saat pembagian rapor semester.
Kepala MIN 11 Banda Aceh, Bakhtiar Idris MAg kepada media ini, Jum’at (20/6) mengatakan, sedekah ini bersumber dari dana sukarela para guru yang setiap Jumat menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi.
“Bantuan ini disalurkan kepada puluhan anak yatim dan piatu dalam berbagai bentuk, mulai dari makanan, buah-buahan, minuman, hingga uang tunai,” ujar Bakhtiar.
Dijelaskannya, jenis bantuan disesuaikan dengan kebutuhan anak saat itu. Jika bantuan berupa uang, maka dana tersebut diserahkan kepada bendahara diniyah sebagai infak untuk anak-anak yatim.
Kemudian katanya, bantuan ini sedikit membantu murid untuk meringankan beban ekonomi keluarga peserta didik.
Lebih lanjut kepala madrasah megungkapkan, bagi murid kurang mampu, wali kelas yang memiliki kelapangan rezeki turut berinisiatif menghandle infak diniyah anak tersebut hingga naik ke jenjang kelas berikutnya.
“Langkah ini dilakukan setelah melihat latar belakang keluarga murid dan melalui proses wawancara langsung dengan wali murid,” sebut Bakhtiar.
Ia menuturkan, kegiatan ini telah menjadi budaya kepedulian sosial yang mengakar kuat di kalangan tenaga pendidik MIN 11 Banda Aceh selama lebih dari satu dekade.
Bakhtiar menilai, bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan penguatan karakter sosial dalam lingkungan madrasah.
“Kalau ini sesuatu yang baik dan bermanfaat, mengapa harus kita hentikan? Justru harus kita dukung. Bahkan kalau bisa, nominal bantuannya ditingkatkan agar manfaatnya lebih besar,” ucao Bakhtiar.
Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga niat dalam semangat berbagi.
Harapannya, semoga semua guru yang telah berbagi sejak tahun 2012 hingga hari ini diberi pahala berlipat ganda oleh Allah Yang Maha Kuasa.
Bakhtiar mengimbau, mari kita teruskan kegiatan ini dengan niat kebaikan, bukan untuk dipuji.
Ditambahkannya, program sedekah Jumat ini menjadi teladan dari lingkungan madrasah yang mampu menumbuhkan empati, kejujuran, dan kepedulian sosial secara berkelanjutan.
“Semangat berbagi yang telah tertanam di MIN 11 Banda Aceh diharapkan terus diwariskan kepada generasi penerus untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih manusiawi dan inklusif,” tutur Bakhtiar.
Waka Kesiswaan MIN 11 Banda Aceh, Suryani SPdI yang juga menjadi pengelola program sedekah menyampaikan, bahwa kegiatan ini berjalan sepenuhnya atas dasar keikhlasan para guru.
“Setiap Jumat, guru-guru dengan sukarela bersedekah. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan kepada anak-anak yatim dan piatu di madrasah,” kata Suryani.
Dikatakannya, penerima bantuan akan berganti setiap tahun karena adanya murid kelas VI yang lulus, dan murid baru yang masuk.
Hal yang sama disampaikan oleh Waka Kurikulum, Adek Elfera MPd. Ia menambahkan, bahwa sedekah ini juga berperan dalam mendukung keberlangsungan pendidikan peserta didik.
“Bantuan ini tidak hanya meringankan beban kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat menunjang kebutuhan belajar anak-anak. Ini sangat berarti bagi orang tua mereka,” harap Elfera.
Program ini diutarakannya, mendapat dukungan penuh dari kepala madrasah dan dewan guru serta tendik MIN 11 Banda Aceh.[]