ASPIRATIF.ID — Seorang bayi laki-laki bernama Ahmad Syamil Zein, asal Gampong Sawang Ba’u Kecamatan Sawang kini sudah berumur 1, 2 tahun tidak bernasib baik sebagaimana kebanyakan bayi di bawah lima tahun (balita) lainnya.
Pasalnya, putra kedua dari pasangan Muliadi dan Sri Mulyani tersebut mengalami bocor jantung sejak berusia tiga bulan.
Menurut Mulyadi, dia dan istrinya, kini hanya dapat pasrah dan bertawakal kepada Allah SWT atas kesembuhan putra mereka.
Pengobatan secara medis sudah diusahakan sejak anaknya dinyatakan oleh dokter spesialis anak terkena jantung bocor.
“Hingga kini, kami masih membawa ke dokter di Banda Aceh untuk mengontrol dan menebus obat,” katanya.
Dalam kaitan itu, Mulyadi yang didampingi isterinya tercinta, menyatakan bahwa dirinya merasa tidak sanggup menanggung biaya pengobatan anaknya kendati biayanya ditanggung oleh BPJS.
“Biaya sehari-hari selama ke Banda Aceh setiap bulan tidak sanggup kami penuhi, karena penghasilan yang pas-pasan,” ujar Mulyadi.
Dalam kepasrahannya, dia berharap, semoga ada yang bersedia membantu meringankan beban penderitaan bersama dan anaknya.
“Saya dan istri hanya dapat pasrah dan berdoa kepada Allah SWT agar anak kami dapat sembuh dari sakitnya,” lanjunta dalam nada sedih.
Begitu pun, pasangan suami istri ini tetap bersyukur karena menurut dokter yang menanganinya sudah membaik pada satu bagian yang bocor.
“Menurut dokter, satu lagi bocornya yang harus ditangani, tetapi untuk lebih sempurna harus ke RS di Jakarta,” katanya.
Dalam kaitan itu, dia shock karena membayangkan biaya yang sangat besar, bila ditangani di Jakarta.
Dia juga merasa sedih, mengingat nasibnya yang sangat memprihatinkan di tengah hasratnya untuk bisa membawa anaknya berobat ke Jakarta sebagaimana saran dokter di RSUZA Banda Aceh.[]
