ASPIRATIF.ID — Program Studi Magister Damai dan Resolusi Konflik (MDRK) Sekolah Pascasarjana USK bersama rombongan melakukan kunjungan ke kantor Badan Reintegrasi Aceh (BRA), pada Senin 29 September 2025, dalam rangka menerima hibah buku dari BRA untuk Prodi MDRK SPs- USK.
Dalam pertemuan tersebut, pihak BRA menyerahkan sejumlah buku yang berjudul Jalan Reintegrasi Gerilyawan GAM, Buku Dua Dekade Damai Aceh, dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan sejarah, perdamaian, dan reintegrasi di Aceh.
Hibah buku ini diharapkan dapat memperkaya sumber referensi akademik bagi mahasiswa dan dosen, khususnya di Prodi MDRK yang fokus pada isu-isu perdamaian, resolusi konflik, dan rekonsiliasi.
Koordinator Prodi MDRK, Dr. Masrizal, S.Sos.I., M.A., menyampaikan apresiasi atas dukungan BRA terhadap pengembangan keilmuan di USK.
Menurutnya, keberadaan literatur ini sangat penting sebagai bahan kajian akademik sekaligus dokumentasi sejarah perdamaian Aceh.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BRA atas kontribusi dan perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan. Buku-buku ini akan menjadi sumber pengetahuan berharga bagi mahasiswa dalam memahami dinamika perdamaian di Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BRA, Cand (Dr) Jamaluddin, S.H., M.Kn., menyatakan bahwa hibah ini merupakan bentuk komitmen lembaga dalam mendukung pendidikan tinggi dalam pelestarian nilai-nilai perdamaian.
BRA berharap buku-buku tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh civitas akademika USK sebagai tambahan penguatan terhadap knowledge mahasiswa dan dosen.
Melalui kerja sama ini, Prodi MDRK SPs- USK, berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka menjaga keberlanjutan perdamaian serta memperkaya khazanah penelitian di bidang resolusi konflik.
Hadir dalam pertemuan tersebut dari Tim BRA Ketua BRA, Cand (Dr) Jamaluddin, S.H., MKn, Kasubbag Hukum Sekretariat BRA, Ibu Masfirah, Kabid Hukum BRA, Bapak Ghazi.
Sementaradari Pihak Pascasarjana USK, Koordinator Prodi MDRK, Dr. Masrizal, S.Sos.I., M.A, pak Tarmizi, buk Tata dan buk Cut Zaitun. Acara ditutup dengan foto bersama.[]
