ASPIRATIF.ID — Sejak dilantik 11 Agustus 2025 lalu, Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Naga Tapaktuan dibawah kepemimpinan Direktur Abdillah terus melakukan pembenahan.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk membangun dan mengembangkan perusahaan plat merah tersebut agar bisa maju dan produktif.
Pasalnya, perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan air itu selama ini selalu merugi dan mangkrak.
Tak heran, jika masyarakat Aceh Selatan berharap agar PDAM Tirta Naga bisa berubah dibawah manajemen yang baru.
“Insya Allah, sejak dilantik hingga saat ini kita terus berupaya untuk melakukan pembenahan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh Selatan terkait kebutuhan air,” kata Direktur PDAM Tirta Naga Abdillah saat dikonfirmasi Aspiratif Id, Senin 22 September 2025.
Lebih lanjut, mantan akuntan publik itu menjelaskan, beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana antara lain melakukan perawatan dan perbaikan instalasi pengolahan air (IPA) di sumber Jambo Apha.
“IPA di Jambo Apha sudah berfungsi dan sudah siap diaktifkan,” lanjut mantan ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) tersebut.
Tidak hanya itu, Abdillah juga menyebutkan bahwa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mata Ie Lhok Bengkuang juga sudah dilakukan perawatan tinggal dilakukan konekting.
“InsyaAllah bulan depan sudah dapat difungsikan,”ujar Abdillah.
Abdillah melanjutkan, selama ini kondisi IPA di Jambo Apha dan Mata Ie Lhok Bengkuang sudah belasan tahun terbengkalai dan tidak terawat.
Begitupun, pompa di mata Ie Lhok Bengkuang yang dulunya memiliki kapasitas 10 liter per detik, sekarang sudah ditingkatkan kapasitas menjadi 20 liter perdetik.
“Dahulunya hanya 1 pompa yg aktif sekarang sudah ada 2 pompa yang aktif dengan kapasitas sama-sama 20liter perdetik,” sebut Abdillah.
“Jam mesin hidup pompa kita percepat menjadi 05.50 sampai jam 13.30, jam 10 mesin kita matikan 1 jam untuk mengisi air didalam bak penampungan dan jam 15.00 sampai jam 21.00, jam 17 mesin kita matikan 1 jam unt mengisi air didalam bak penampungan,” tambahnya.
Menurut Abdillah, dalam satu bulan ini jumlah masyarakat unt berlangganan semakin banyak. Bahkan pihaknya sudah membentuk kabag hublang agar masyarakat dengan mudah menyampaikan aduan.
“Selama ini semua aduan pelanggan kita tindak lanjuti dan kita sudah menyiapkan call centre )+62 823-1567-0221 ) sebagai sarana komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan,” ungkap Abdillah.
Lebih jauh lagi, Abdillah mengatakan pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan PUPR Aceh Selatan agar dapat menindak lanjuti pembangunan bak endapan untuk intek sikabu di Kecamatan Samadua.
“Targetnya IPA sikabu samadua juga akan kita aktifkan,” kata Abdillah.
Dibawah kepemimpinan Abdilllah, Qanun peralihan status perusahaan yang sudah mangkrak selama 2 tahun lebih sudah kita selesaikan dan sudah diparipurnakan oleh DPRK Aceh Selatan.
“Kita terus menjaga kedisiplinan karyawan dengan apel pagi jam 8.00, direktur memberikan arahan serta target target yang harus diselesaikan dan akan dievaluasi pada apel sore jam 17.00,” jelasnya.
“Kita sudah melakukan pembenahan internal perusahaan untuk menuju kearah yang lebih baik,” sambungnya.
Untuk intek Batu Itam lanjut Abdillah, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan PUPR Aceh Selatan agar dapat dilakukan peremajaan jaringan pipa induk, dan jika tidak ada kendala keuangan, pemerintah daerah sudah menganggarkan didalam DOKA 2026.
“Bukan cuma didaerah, kami juga mengupayakan pembangunan perumda Tirta Naga ini ke provinsi dan kita jumpai beberapa orang anggota DPRA untuk kita minta dukungan, dan insyallah Mendapat perhatian khusus dari Pak Doni Ariga Rajes Fraksi PKB,” sebut Abdillah.
“Dengan segala keterbatasan keuangan perusahaan kami terus berusaha dan berbenah unt memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat,” kata Abdillah.
“IPA Kluet Timur yang selama ini terjadi penyumbatan sudah dikuras dan sudah dapat difungsikan lagi” tutup Abdillah [Red]
