Sejak dilantik 17 Februari 2025 lalu di Gedung DPRK Aceh Selatan oleh Gubernur Aceh H.Muzakkir Manaf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan, H.Mirwan dan Baital Mukadis mulai melakukan upaya dan langkah serta terobosan untuk mewujudkan visi dan misi menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif.
Dimulai dengan sikap tegas H.Mirwan menolak pengadaan mobil dinas baru dan lebih memakai mobil pribadi untuk bertugas, mendapat apresiasi dan pujian dari berbagai pihak. Sebab, ditengah kondisi keuangan daerah yang sedang sekarat, langkah tersebut merupakan bagian dari efesiensi anggaran.
Tak hanya itu, ketekunan dan kegigihan Wabub Baital yang saat itu wara wiri melakukan kunjungan dan inpeksi mendadak (sidak), semakin meyakinkan bahwa pasangan dengan jargon MANIS ini mampu melakukan perubahan di Kabupaten Selatan.
Begitupun, tak semua kebijakan yang diambil H. Mirwan berjalan mulus. Sebut saja, kebijakan efesiensi anggaran yang salah satu nya memotong 70 persen pendapatan non ASN mendapat respon serius dari publik.
Tak patah arang, H. Mirwan mulai meluncurkan program kerjanya sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misi pasangan MANIS.
Di awali dengan Launching Program Magrib Mengaji pada 28 April 2025 di Kecamatan Samadua, H. Mirwan memulai langkah menuju Aceh Selatan yang kuat dalam penegakan Syari’at Islam.
Puncaknya, pada Selasa 13 Mei 2025 lalu, H.Mirwan meluncurkan program unggulan dan andalan pasangan MANIS yaitu Bajak Sawah Gratis (BASAGA). Program pro rakyat ini, mendapat respon positif dari masyarakat, sebab dapat membantu meringankan beban petani dalam menggarap lahan persawahan.
Tidak hanya BASAGA, dalam masa 100 hari kerja, H. Mirwan juga meluncurkan beberapa program pro rakyat lainnya seperti pengadaan perahu motor untuk nelayan, Kartu Aceh Selatan Sejahtera (KASS), Bantuan Hukum untuk Perempuan dan Anak, Bantuan sosial biaya berobat penyakit kronis keluarga miskin dan beberapa program pro rakyat lainnya.
Tanggapan publik pun beragam, ada yang puas dan ada pula yang cuek aja menyikapi 100 hari kerja pemerintahan H. Mirwan dan Baital Mukadis. Dan itu hal biasa dalam sebuah pemerintahan. Apalagi, dalam 100 hari kerja, ada beberapa kebijakan yang diambil H.Mirwan mendapat sorotan tajam dari publik Aceh Selatan.
Sebut saja, gonjang ganjing terkait isu Plt.Direktur PDAM, meskipun faktanya belum ada SK yang dikeluarkan. Dugaan pengangkatan Plt Direktur BUMD Fajar Selatan yang di sebut sebut bertentangan dengan PP 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah. Hal ini, tentu menjadi bumbu dalam masa 100 hari kerja pemerintahan MANIS.
Begitupun, ada yang kurang puas, tidak puas bahkan ada yang cuek aja melihat kondisi yang ada dalam pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan saat ini.
Tetap semangat Pak Bupati, terus bekerja wujudkan perubahan menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif.[Red]