Saat menghadiri kenduri laot di Kecamatan Meukek,Selasa (10/6/2025) Bupati Aceh Selatan H.Mirwan dalam sambutannya, dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak bisa diatur oleh siapapun.
Pernyataan brilian bin mantap ini, menampik anggapan bahwa selama ini H.Mirwam diatur oleh pihak lain dalam mengambil kebijakan dan keputusan.
Sebab,desas desus yang berkembang, H.Mirwan disinyalir mendapat intervensi dari pihak luar dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah.
Sebut saja,soal penunjukan Plt Direktur BUMD Fajar Selatan yang disinyalir melanggar PP 54 tahun 2017. Dimana H.Mirwan menempatkan fiqur yang bukan berasal dari internal pemerintah, melainkan mengangkat pihak luar yang diduga kuat sebagai salah satu tim pemenangan pada Pilkada 2024 lalu.
Begitupun, soal gonjang ganjing terkait kisruh penunjukan dewan pengawas Baitul Mal Aceh Selatan yang di sebut sebut juga bertentangan dengan Qanun Nomor 3 tahun 2021 tentang Baitul Mal Aceh. Lagi lagi kebijakan tak populis ini mendapat sorotan dari masyarakat.
Tidak hanya itu, selama ini dalam melaksanakan tugas sebagai Bupati, H.Mirwan sering didampingi oleh para mantan timses yang katanya sebagai tim asistensi yang selalu wara wiri bersama Bupati saat kegiatan resmi kedaerahan.
Tak heran, jika kondisi ini membuat masyarakat Aceh Selatan berwaksangka, kalau Bupati Aceh Selatan dipengaruhi oleh pihak luar dalam mengambil keputusan.
Tapi faktanya, pada acara Kenduri Laot yang dilaksanakan di Kecamatan Meukek, Selasa 10 Juni 2025 , ketua Partai Gerindra Aceh Selatan itu dengan tegas menyatakan bahwa dirinya serius membangun Aceh Selatan dan tidak bisa diatur oleh siapapun.
Tetap semangat pak Bupati, jangan dengar lagi bisikan salah, Aceh Selatan harus dibangun secara bersama-sama untuk mewujudkan Aceh Selatan Maju dan Produktif.|Red
