ASPIRATIF.ID — Kondisi Organisasi Pemuda (PAS) dan Mahasiswa (HAMAS) Aceh Selatan di Banda Aceh semakin memprihatinkan. Pasalnya, 2 organisasi yang dulu pernah eksis dan jaya di masanya,kini layu dan mati suri. Tak heran, jika keberadaan organisasi yang menaungi pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan itu kini bak hilang ditelan bumi keberadaannya.
Salah satu mantan wakil ketua Pemuda Aceh Selatan (PAS) Banda Aceh Muzakir saat dihubungi Aspiratif Id, Selasa 30 September 2025 mengatakan saatnya 2 organisasi tersebut bangkit dan kembali aktif seperti dahulu.
” IKAMAS sudah mulai aktif kembali, saatnya PAS dan HAMAS harus bangkit, organisasi pemuda dan mahasiswa Aceh Selatan hari ini sudah vakum seperti kehilangan roh persatuan dan kehilangan arah tempat bernaung mahasiswa dan pemuda di Banda Aceh dan Aceh besar,” kata Muzakir.
Lebih lanjut, Muzakir menyebutkan, kondisi ini tentu tidak bisa di biarkan begitu saja, bupati terpilih H.Mirwan dan Wakil Bupati sebagai pembina organisasi tertinggi pemerintah daerah harus mengambil langkah konkrit,dan tegas agar PAS dan HAMAS bisa aktif kembali.
” Bupati harus hadir bersama mahasiswa dan pemuda untuk membuka ruang diskusi secara bersama – Bersama sehingga organisasi mahasiswa pemuda di Banda Aceh harus menjadi wadah aspiratif mahasiswa dalam membangun senergisitas pemerintah kabupaten Aceh Selatan yang kita cintai,” ujar Muzakir.
Muzakir menilai setelah kepengurusan yang lama telah habis masa jabatan, seharusnya secara etika organisasi harus menyelesaikan dengan melakukan MUBES kembali sampai terpilih kepengurusan defenitif. Namun, MUBES PAS lalu terhenti hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.
“Sebagai estafet kadernisasi organisasi berjalan sebagaimana mestinya justru hal ini etikad baik dari kepengurusan lama seperti mengabaikan titah organisasi sebagaimana dia atur dalam AD/ART setiap kepengurusan selesai maka wajib hukumnya untuk melakukan MUBES musyawarah besar sebagai Qorum tertinggi setiap organisasi baik pemuda atau pun mahasiswa,” sebut Muzakir.
Muzakir menilai kondisi ini seperti ada unsur kesengajaan mengabaikan agar organisasi kepemudaan dan mahasiswa di biarkan mati,sehingga hal ini belum pernah terjadi semenjak kepengurusan sebelumnya.
“Jika memang tidak mampu untuk membangun,setidak nya tidak menghancurkan,karna PAS dan HAMAS adalah milik semua,bukan milik kepentingan seseorang atau kelompok, yang sengaja membiarkan organisasi kepemudaan mati atas dasar kepentingan politik,” kata Muzakir.
Muzakir menambahkan, sebagai mantan Wakil ketua PAS , ia meminta Bupati Aceh Selatan H.Mirwan dan pemerintah Aceh Selatan segera mengambil langkah objektif dan kembalikan organisasi kepemudaan dan mahasiswa pada titah atas dasar aspirasi kepemudaan dan mahasiswa.
“Sehingga kepemudaan dan mahasiswa di Banda Aceh dan Aceh besar dapat bernaung dalam persatuan dan kesatuan sebagai payung pagayuban sebagaimana kabupaten -kabupaten lain di Aceh yang hari ini masih berjalan dengan dukungan pemerintah daerah,”tambah Muzakir.
Muzakir juga meminta Pemuda dan Mahasiswa Aceh Selatan di Banda Aceh dan Aceh Besar harus membangun konsolidasi kembali dan ketua-ketua pengayuban kecamatan punya hak mengambil alih proses Pra Mubes jika memang kepengurusan yang lama tidak punya etikad untuk menyelesaikan secara terhormat.
“Karena pengayuban kecamatan punya hak suara mutlak untuk mengambil alih Qorum Mubes sehingga sampai terpilih ketua definitif baik organisasi PAS dan HAMAS,” tutup Muzakir.[]
