ASPIRATIF.ID — Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah pemberian amnesti terhadap kader PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto merupakan bentuk kesepakatan politik dengan PDI-P.
Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan kadernya untuk mendukung pemerintah dalam Kongres di Bali pekan lalu, sehari setelah Hasto dibebaskan.
“Saya pikir tidak ada kaitannya. Karena memang jauh dari sebelum acara di Bali, dalam beberapa pertemuan, Bu Mega sudah menyampaikan juga bahwa program-program yang baik tentunya akan didukung oleh PDI-P,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Dasco menyampaikan bahwa Partai Gerindra menyambut baik dukungan tersebut sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya.
Dukungan, kata dia, bukan berarti tidak ada kritik yang membangun.PDI-P juga akan memberikan saran dan kritik sebagai pengawas.
“Dan kemudian PDI-P juga akan memberikan saran dan masukan untuk beberapa hal yang mungkin belum pas,” ucapnya.
Dasco tidak memungkiri, pemerintah memerlukan pengawas dari pihak di luar koalisi, termasuk dari PDI-P. Begitu pun dari partai-partai koalisi dan pihak lain yang terkait.
“Pemerintah itu bukan hanya membutuhkan dari PDI-P. Tapi juga dari partai-partai koalisi tentunya memberikan masukan-masukan apabila kemudian ada program-program pemerintah yang belum maksimal,” jelas Dasco.
Amnesti Hasto dan peristiwa yang menyertai
Diberitakan sebelumnya, DPR menyetujui amnesti untuk Hasto Kristiyanto yang telah divonis 3,5 tahun penjara oleh hakim dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Fraksi PDI-P DPR.
Tak lama setelah mengumumkan amnesti Hasto, Dasco yang juga Ketua Harian Gerindra mengunggah foto pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri.
Foto tersebut diunggah di akun Instagram @sufmi_dasco pada Kamis (31/7/2025) malam.
Dalam foto tersebut, terlihat Dasco yang mengenakan kemeja berwarna putih bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Politikus PDI-P Said Abdullah sebelumnya juga membantah isu politik transaksional tersebut.
Dia pun meminta publik tidak berspekulasi berlebihan hanya karena beredarnya foto pertemuan Megawati dan Dasco yang diunggah tak lama setelah pengumuman amnesti.
“Enggak, enggak ada transaksional sama sekali. Sudahlah. Bahwa Pak Dasco hadir kemarin itu kan prosesnya tidak sat set sat set Pak Dasco datang,” ujar politikus PDI-P Said Abdullah saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (1/8/2025).**
Sumber : Kompas.Com