Tak terasa, Pemerintahan H.Mirwan dan Baital Mukadis sudah berumur 5 (lima) bulan sejak dilantik 17 Februari 2025 lalu. Begitupun, selama lebih kurang 150 hari kerja itu, beberapa langkah dan upaya terus dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif.
Di 100 hari kerja misalnya, H.Mirwan telah melakukan peluncuran beberapa program kerja seperti Gerakan Magrib Mengaji, Bajak Sawah Gratis (Basaga), BLUD Puskesmas, Gampong Nelayan, Rumah Singgah dan beberapa program lainnya.
Tidak hanya itu,Bupati Mirwan juga telah melakukan lobi-lobi di beberapa kementerian di Jakarta.Hasilnya, beberapa hari lalu, H.Mirwan berhasil membawa pulang 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Kemendagri dan bantuan Alsiltan dari Kementerian Pertanian.
Harus diakui, kondisi keuangan daerah yang sedang dalam kondisi sulit dan defisit menjadikan Pemerintahan berjalan tidak seperti yang diharapkan. Tengok saja, kondisi dan situasi di SKPK -SKPK yang lesu dan layu. Isu mutasi yang membuat sebagian eselon II dan III galau menjadikan semangat kerja menurun.
Di sisi lain, beberapa kebijakan yang diambil oleh Bupati Aceh Selatan membuat kondisi sedikit gaduh. Sebut saja, pengangkatan Plt Direktur BUMD Fajar Selatan yang disinyalir melanggar aturan, penunjukan Dewas Baitul Mal yang di duga melanggar Qanun juga menambah suasana semakin riuh.
5 bulan memang waktu yang tepat untuk memberikan penilaia berhasil dan tidak berhasilnya sebuah pemerintahan.Namun, 5 bulan yang sudah berlalu, bisa menjadi barometer bagi Bupati Aceh Selatan untuk membangun Aceh Selatan menjadi lebih baik.[Red]
